Sering Dimaki Kakak Adik Membunuh Tetangga di Jaksel
Warga di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, digegerkan dengan kasus membunuh tetangga yang terjadi pada hari Selasa malam, 13 Mei 2025. Seorang pria berinisial AR (30 tahun) nekat menghabisi nyawa tetangganya sendiri, BS (45 tahun), diduga karena sakit hati sering dimaki oleh korban dan saudaranya. Pihak kepolisian Sektor Jagakarsa bergerak cepat dan berhasil mengamankan pelaku tidak lama setelah kejadian membunuh tetangga tersebut.
Menurut Kompol Agus Hermawan, Kepala Kepolisian Sektor Jagakarsa, pihaknya menerima laporan dari warga sekitar pukul 22.00 WIB mengenai adanya keributan yang berujung pada penemuan seorang pria tergeletak bersimbah darah di depan rumahnya. “Setelah mendatangi lokasi kejadian, kami menemukan korban BS sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan luka tusuk di bagian dada. Tidak jauh dari lokasi, kami berhasil mengamankan pelaku AR yang mengakui telah melakukan membunuh tetangga tersebut,” jelas Kompol Agus saat memberikan keterangan pers di kantornya, Rabu (14/5/2025).
Dari hasil pemeriksaan awal, pelaku AR mengaku nekat membunuh tetangga korban karena merasa sakit hati dan dendam akibat perlakuan korban dan saudaranya yang seringkali memaki dan merendahkannya. Perselisihan antara pelaku dan korban beserta saudaranya ini disebut-sebut telah berlangsung cukup lama dan memuncak pada malam kejadian. Sebelum melakukan aksi membunuh tetangga, pelaku dan korban sempat terlibat adu mulut yang sengit.
Polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa sebilah pisau dapur yang diduga digunakan pelaku untuk membunuh tetangga korban. Selain itu, beberapa saksi mata di sekitar lokasi kejadian juga telah dimintai keterangan untuk memperjelas kronologi peristiwa tragis ini. Jenazah korban BS telah dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab pasti kematiannya.
Kompol Agus Hermawan menegaskan bahwa pihaknya akan memproses kasus membunuh tetangga ini sesuai dengan hukum yang berlaku. Pelaku AR akan dijerat dengan pasal tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman pidana yang berat. Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menyelesaikan setiap permasalahan dengan cara yang baik dan menghindari tindakan kekerasan yang dapat berujung pada hilangnya nyawa seseorang. Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga hubungan baik antar tetangga dan mengelola emosi dengan bijak.