Hari: 7 Mei 2025

Dua Pria Adu Jotos di Tengah Jalan Jakarta Selatan, Kondisi Kritis

Dua Pria Adu Jotos di Tengah Jalan Jakarta Selatan, Kondisi Kritis

Sebuah insiden perkelahian sengit antara dua pria adu jotos terjadi di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Rabu malam, 7 Mei 2025, sekitar pukul 21.00 WIB. Akibat perkelahian tersebut, kedua pria adu jotos itu dilaporkan mengalami luka parah dan kini dalam kondisi kritis di rumah sakit.

Informasi awal dari saksi mata di lokasi kejadian menyebutkan bahwa kedua pria adu jotos tersebut terlibat perselisihan yang belum diketahui penyebabnya. Adu argumen di antara keduanya dengan cepat memanas hingga berujung pada perkelahian fisik di tengah jalan yang cukup ramai. Warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut berusaha melerai, namun perkelahian berlangsung cukup brutal.

Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol David Pratama, saat dikonfirmasi di lokasi kejadian pada Rabu malam (7/5/2025) membenarkan adanya insiden perkelahian tersebut. “Benar, kami menerima laporan adanya perkelahian antara dua orang pria di Jalan Mampang Prapatan Raya. Saat petugas tiba di lokasi, kedua pria tersebut sudah tergeletak dengan luka-luka serius,” ujar Kompol David.

Lebih lanjut, Kompol David menjelaskan bahwa kedua pria yang terlibat pria adu jotos tersebut segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mampang Prapatan untuk mendapatkan penanganan medis intensif. “Kondisi keduanya saat ini kritis. Kami masih belum bisa mendapatkan keterangan dari mereka karena kondisi kesehatan yang belum memungkinkan,” tambahnya.

Pihak kepolisian telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengumpulkan sejumlah barang bukti serta keterangan dari saksi-saksi yang melihat langsung insiden pria adu jotos tersebut. “Kami masih menyelidiki penyebab pasti dari perkelahian ini. Beberapa saksi menyebutkan adanya adu mulut sebelum perkelahian terjadi, namun detailnya masih kami dalami,” kata Kompol David.

Identitas kedua pria yang terlibat pria adu jotos tersebut belum diungkapkan oleh pihak kepolisian. Namun, berdasarkan informasi dari warga sekitar, salah satu pria diduga merupakan warga setempat, sementara identitas pria lainnya masih belum diketahui. Pihak kepolisian juga tengah berupaya menghubungi pihak keluarga kedua korban.

Akibat insiden perkelahian ini, arus lalu lintas di Jalan Mampang Prapatan Raya sempat tersendat. Namun, petugas kepolisian yang tiba di lokasi segera melakukan pengaturan lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan yang lebih parah. Kasus ini kini dalam penanganan Polsek Mampang Prapatan dan pihak kepolisian berjanji akan mengusut tuntas penyebab terjadinya perkelahian yang menyebabkan dua orang pria kritis tersebut. Masyarakat diimbau untuk tidak main hakim sendiri dan menyelesaikan setiap permasalahan melalui jalur hukum yang berlaku.

Stafsus Menhan Tegaskan MBG Bukan Racun dan Tak Terkait Genosida di Papua

Stafsus Menhan Tegaskan MBG Bukan Racun dan Tak Terkait Genosida di Papua

Staf Khusus Menteri Pertahanan (Stafsus Menhan) Republik Indonesia baru-baru ini mengeluarkan pernyataan tegas membantah tuduhan yang menyebutkan bahwa Medical Biology Gel (MBG) yang digunakan dalam program kesehatan di Papua mengandung racun dan menjadi alat genosida. Bantahan ini disampaikan untuk meluruskan informasi yang keliru dan berpotensi menimbulkan keresahan di masyarakat, khususnya di Papua. Isu mengenai MBG ini menjadi perhatian setelah adanya klaim dari berbagai pihak yang menuding program kesehatan tersebut memiliki agenda tersembunyi yang membahayakan masyarakat Papua.

Dalam keterangannya, Stafsus Menhan menekankan bahwa MBG merupakan produk kesehatan yang telah melalui uji klinis dan dinyatakan aman untuk digunakan. Program kesehatan yang melibatkan MBG di Papua bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat setempat, terutama dalam penanganan penyakit tertentu. Tuduhan bahwa MBG beracun dan digunakan sebagai alat genosida dinilai sebagai disinformasi yang tidak berdasar dan memiliki tendensi untuk memecah belah serta menciptakan ketidakpercayaan terhadap pemerintah.

Lebih lanjut, Stafsus Menhan menjelaskan bahwa program kesehatan dengan menggunakan MBG merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk hadir dan memberikan pelayanan yang dibutuhkan oleh masyarakat Papua. Pemerintah memiliki komitmen yang kuat untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan seluruh warga negara Indonesia, termasuk yang berada di Papua. Tuduhan genosida dinilai sangat tidak proporsional dan tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Pemerintah justru berupaya untuk membangun Papua menjadi wilayah yang lebih maju dan sejahtera melalui berbagai program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.

Pihak Kemenhan menyayangkan adanya pihak-pihak yang sengaja menyebarkan informasi yang tidak benar dan menimbulkan keresahan. Stafsus Menhan mengajak semua pihak untuk lebih bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi, serta melakukan verifikasi terlebih dahulu terhadap kebenarannya. Pemerintah terbuka terhadap kritik yang membangun, namun menolak keras penyebaran hoaks dan fitnah yang dapat merugikan masyarakat.

Kasus ini menjadi penting untuk diluruskan agar tidak terjadi kesalahpahaman yang lebih luas dan merusak upaya pemerintah dalam membangun kepercayaan dan meningkatkan kesejahteraan di Papua. Stafsus Menhan berharap klarifikasi ini dapat memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat dan mengakhiri spekulasi yang tidak berdasar.